Ternyata (Bag.1)

Aku seorang cowok yang biasa saja menurutku, meskipun tidak sedikit cewek yang melirikku,haha, ya mungkin hanya untuk sekedar mengajak jalan atau lebih dari itu, tapi aku tak pernah hanya jalan berduaan dengan seorang cewek, kalau aku jalan ke luar dengan cewek, paling tidak aku mengajak teman akrabku si Jono, karena biasanya jalan dengan cewek itu membosankan, nah kalau aku mengajak si Jono minimal dia bisa menghiburku dengan candaan dan tingkahnya yang memang bagiku mirip sekali dengan pelawak idolaku.


Jujur aku masih berstatus seorang mahasiswa semester akhir di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Kota tercinta, kota kelahiranku. Saat ini aku sudah menyusun skripsiku dan hanya tinggal beberapa waktu lagi selesailah skripsiku ini.
Yahh...sambil menunggu dan mengisi waktu luangku selain menyusun skripsi, aku bekerja di sebuah kafe sebagai seorang security, memang badanku bisa dibilang "boleh juga" hehehe...

Malam itu aku berjalan sendiri sepulang dari tempat kerjaku, kira-kira jam 00:15.
sebenarnya malam yang seperti ini telah sering ku lalui karena memang hampir setiap hari aku pulang jam segitu. Tapi entah mengapa malam itu ku rasakan agak berbeda dari biasanya, aku yang biasanya merasakan hal yang biasa, tapi malam itu aku merasakan hawa yang dingin yang sangat berbeda, nyata saja hawa itu membuatku sedikit merinding, walaupun aku tak pernah berpikir tentang hal-hal yang di luar akalku.

Yahh...sedikit demi sedikit aku mulai memikirkan sesuatu seperti dalam film horor...yang ketika aku berjalan dan menoleh ke belakang tiba-tiba sesosok wanita dengan rambut panjang membelakangiku dan ketika ku panggil tiba-tiba menoleh ke hadapanku dan memiliki gigi yang panjang sampai ke tanah...hahaha....
Sungguh pemikiran yang aneh, jujur saja saat itu aku merasa takut juga seandainya kejadian itu terjadi padaku.

Tidak berapa lama aku memikirkan itu, aku mulai merasakan ada yang aneh yang sepertinya mengikutiku dari belakang, spontan saja aku lalu menoleh dan melompat ke belakang..
Waaaaaaaaaaa.....
dahsyat sekali perasaanku, ternyata......

ternyata anjing tetanggaku yang kemarin dikatakan hilang itu mengikutiku,
"ah,syukurlah" dalam benakku, lega juga perasaanku.
Lalu kubawa anjing itu ke rumahku, pemilik anjing itu adalah tetanggaku yang sangat cantik bagiku, kadang aku suka mencuri-curi pandang padanya.


Pagi itu hari minggu,
aku sengaja bangun pagi-pagi untuk langsung bertemu dengan cewek pemilik anjing itu,namanya Ita, walaupun kami tetangga, tapi entah mengapa aku merasa segan juga kalau ingin ngobrol dengannya, walaupun sebenarnya sangat ingin aku ngobrol santai dengannya apalagi kalau sambil jalan-jalan di taman,hihihi....

Pagi itu alasan utamaku ya untuk mengembalikan atau mengantarkan anjing miliknya yang ku temukan tadi malam yang membuatku hampir lemah jantung karenanya.
"hem...sungguh kesempatan yang sangat bagus" pikirku.

Benar saja, Ita sangat senang karena aku yang menemukan anjingnya, apalagi aku mengantarkannya tanpa minta imbalan, waktu itu kalau disampingnya tidak ada orang tuanya mungkin aku diciumnya, soalnya waktu dia melihat anjingnya itu langsung spontan memelukku, "gila ni cewek", walaupun ia minta maaf,
"kalau saja...." hihihihii...

Pagi itu kami kami langsung jalan-jalan bersama anjingnya yang namanya agak unik, namanya Tomi (mengingatkanku pada satu tokoh power rangers), ada-ada saja.
Kami jalan-jalan tidak terlalu lama, jam 10:00 kami sudah langsung pulang walaupun itu hari minggu.
hem...waktu terasa begitu cepat berlalu kalau kita menikmatinya, benar juga ya pikirku.


Ah.........sudah sore lagi, aku pun harus sudah pergi kerja, walaupun hari minggu, memang nggak asyik jadi security, hari libur pun masuk kerja...
tapi apa boleh buat lah...itu sudah pilihanku..
yah...waktu kerja aku jadi sering teringat dengan kejadian tadi pagi...
"ih....kalau saja tidak ada orang tuanya...itu akan menjadi sejarah..." ahahaha....dasar pikiran nggak benar ni!

Malam itu seperti biasanya juga aku tengah malam lagi lewat dari jam 00:00, suasananya baru aku ingat lebih menyeramkan dari kemarin malam..
terang saja aku agak lebih laju memacu motor kesayangaku itu, tapi ya...karena masuk gang yang agak kecil jelas langsung mengurangi laju motorku.

Benar-benar aneh bagiku, malam itu sangat berbeda dari biasanya, karena aku bukanlah tipe orang yang penakut, tapi aku juga bingung mengapa aku merasakan takut yang lumayan kuat, apalagi setelah aku mendengar suara raungan kucing dari dalam rumah kosong di gang kecil itu.
Sedikit cerita, rumah kosong itu dulunya adalah bekas rumah kost yang sekarang memang sudah tidak digunakan lagi karena tidak ada lagi yang kost di situ akibat kejadian yang sangat tragis di situ yaitu pembunuhan seorang gadis yang tinggal di kost itu yang katanya ditemukan dalam keadaan tanpa busana dan tangan terikat sepertinya dibunuh oleh kekasihnya sendiri soalnya di situ juga ditemukan mayat seorang cowok yang menggantungkan dirinya, mungkin setelah membunuh kekasihnya itu, penyebabnya sih kata polisi murni pembunuhan yang dilakukan oleh kekasihnya sendiri, tidak ada pihak ketiga yang terlibat di belakang kejadian ini.
Kejadian ini terjadi kira-kira 2 tahun sebelum aku tinggal di rumah yang ku beli di belakang gang kecil ini, ya cerita ini aku dapat dari tetanggaku. Sejak itulah rumah kost ini tidak ada lagi penghuninya, dijual pun katanya sudah tidak laku lagi.


bersambung....

by: Albinus TS